A. Saat Pelaksanaan Interview
Sampaikanlah kepada asesi informasi terkait dengan tata cara interview dengan menyampaikan hal sebagai berikut:
-
"Saya minta Anda menceritakan beberapa kejadian khusus yang telah melibatkan Anda dalam periode 12-18 bulan terakhir."
-
“Selama tahap wawancara ini saya meminta Anda untuk menceritakan peranan pribadi Anda dan pendekatan-pendekatan dalam kejadian secara lebih terperinci-apa maksud dan tujuan Anda, apa yang Anda pikirkan, katakan dan lakukan-dan bagaimana perasaan Anda pada waktu itu. Kami melihat bahwa pembicaraan kejadian yang sebenarnya secara merinci merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana Anda bekerja, bagaimana Anda menangani masalah atau peluang dan bagaimana Anda menangani berbagai situasi tersebut.”
-
"Untuk itu gunakanlah kata "Saya" dan bukan "kami" ketika menceritakan hal-hal yang secara pribadi anda lakukan sebagai informasi bagi kami mengenai peran bapak pada situasi khusus tersebut."
-
Sampaikanlah durasi waktu interview dengan menyampaikan "waktu interview kurang lebih sekitar 90 menit."
-
Mintalah ijin dan persetujuan untuk merekam sesi interview ini.
-
Jika diijinkan mulailah proses wawancara.
B. Mengisi Form G-BEI
-
Berikanlah checklist di sebelah kanan indikator level berdasarkan bukti perilaku yang disampaikan oleh asesi. Anda dapat mengisi lebih dari satu checklist apabila asesi menceritakan bukti-bukti yang juga menggambarkan pencapaian mereka pada indikator tersebut.
-
Tulislah bukti perilaku yang lebih terperinci terkait pencapaian asesi pada indikator-indikator yang telah diberi checklist sebelumnya pada kolom "Score and Note".
-
Berikanlah skor pada bagian atas pada kolom "Score and Note" sesuai dengan pencapaian elemen kompetensi asesi berdasarkan bukti perilaku pada indikator level.
Nama | KPI Setting | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan untuk menganalisa dan merespon sebuah beban kerja yang diberikan kepadanya dalam bentuk indikator kerja utama/KPI (Key Performance Indicators) yang meliputi: target pencapaian (kuantitas dan/atau kualitas); jangka waktu; biaya; tenaga; dan sumber daya lainnya dalam rangka memastikan terjadinya efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan kerja secara keseluruhan di organisasi. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Menyusun target kerja berdasarkan turunan langsung dari target dimiliki atasannya. | |
Indikator | Target kerja yang disusun sepenuhnya didapat dari atasan dan/atau ditetapkan oleh organisasi. | |
Indikator | Belum memiliki target kerja yang jelas dan terukur. Apa yang dikerjakan sebatas rutinitas kerja, dan atau prosedur baku. | |
Indikator | Belum memiliki target kerja yang jelas, semua berdasarkan situasi dan/atau permintaan atasan. | |
Deskripsi Level 1,5 | Standard | |
Indikator | Menyusun target kerja sesuai kaidah normatif berdasarkan beban kerja dan kemampuan yang dimiliki. | |
Indikator | Menyusun target kerja dengan menurunkan target yang diterima fungsinya ke dalam sejumlah indikator secara spesifik dan terukur. | |
Deskripsi Level 2 | Improved | |
Indikator | Mengembangkan target kerja melebihi target yang telah disepakati dengan mempertimbangkan kapabilitas dan sumber daya yang masih mampu dioptimalisasi. | |
Indikator | Mengembangkan target kerja melebihi target yang telah disepakati melalui alokasi sumber daya, waktu, dan upaya yang lebih besar. | |
Deskripsi Level 3 | Expand | |
Indikator | Mengembangkan target kerja melebihi target yang telah disepakati dengan memperbaiki dan menambahkan prosedur kerja baru pada sistem yang sudah ada sekarang. | |
Indikator | Menambahkan target kerja baru pada target yang ada untuk memberi nilai tambah pada target yang ada dan/atau organisasi dan kemampuan yang ada masih mencukupi. | |
Deskripsi Level 4 | Create | |
Indikator | Mengembangkan target kinerja jauh melebihi target yang telah disepakati melalui perombakan/perubahan paradigma kerja, yang melibatkan perubahan dan perombakan total pada sistim dan prosedur kerja yang ada saat ini. | |
Score and Note |
Nama | GOAT Setting | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan dalam mengelola target pekerjaan menjadi melakukan penyusunan perencanaan kerja memiliki unsur yang terdiri dari:1) Goal-tujuan; 2) Objective-sasaran; 3) Activity-aktifitas; 4) Task-tugas; 5) termasuk jadwal, alokasi sumber daya, pembagian peran & tanggungjawab; serta 6) struktur perorganisasian dalam rangka mencapai target kerja. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Belum melakukan perencanaan, rencana yang ada merupakan rencana yang ditentukan organisasi. | |
Indikator | Tindakan/aktifitas yang dilakukan hanya berdasarkan dari situasi dan kondisi yang dihadapi. | |
Deskripsi Level 2 | Standard | |
Indikator | Melakukan perencanaan yang telah memenuhi sebagian besar dari unsur perencanaan kerja untuk tingkat kompleksitas pekerjaan yang setara dengan jabatannya saat ini. | |
Indikator | Merevisi/merancang ulang perencanaan kerja yang sudah ada, dalam rangka pelaksanaan kerja yang lebih efektif dan efisien untuk tingkat kompleksitas pekerjaan yang setara dengan jabatannya saat ini. | |
Deskripsi Level 3 | Upper Level | |
Indikator | Melakukan perencanaan yang telah memenuhi sebagian besar dari unsur perencanaan kerja, untuk tingkat kompleksitas pekerjaan yang setingkat lebih tinggi dari jabatannya saat ini. | |
Indikator | Merevisi/merancang ulang perencanaan kerja yang sudah ada, dalam rangka pelaksanaan kerja yang lebih efektif dan efisien untuk tingkat kompleksitas pekerjaan yang setingkat lebih tinggi dari jabatannya saat ini. | |
Deskripsi Level 4 | Organizational Level | |
Indikator | Melakukan perencanaan yang telah memenuhi sebagian besar dari unsur perencanaan kerja untuk kompleksitas pekerjaan yang setara dengan jabatan tertinggi di organisasinya. | |
Indikator | Merevisi/merancang ulang perencanaan kerja yang sudah ada, dalam rangka pelaksanaan kerja yang lebih efektif dan efisien untuk kompleksitas pekerjaan yang setara dengan jabatan tertinggi di organisasinya. | |
Score and Note |
Nama | Control Management (PDCA) | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan seseorang dalam menjalankan pekerjaan dengan melakukan kaidah PDCA: plan - merencanakan, do - mengerjakan, check - mengontrol, action - merespon hasil kontrol, mengorganisir pelaksanaan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Memakai kaidah Plan,Do, Check, Action, tapi belum secara konsisten dan keseluruhan, hanya memanfaatkan perencanaan, pengerjaan, kontrol, dan evaluasi secara sporadis. | |
Deskripsi Level 2 | Standard | |
Indikator | Melakukan pengawasan terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan kaidah Plan,Do, Check, Action secara konsisten dan menyeluruh. | |
Deskripsi Level 3 | Preventive | |
Indikator | Melakukan pengawasan terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan kaidah Plan,Do, Check, Action secara konsisten dan menyeluruh, serta melakukan pengembangan terhadap pengendalian untuk mengantisipasi isu/permasalahan yang telah dihadapi sebelumnya. | |
Deskripsi Level 4 | Early Warning System | |
Indikator | Melakukan kegiatan pengawasan setara level Preventive, serta mengembangkan sistim peringatan dini (EWS- early warning system): supaya isu yang sama mampu dideteksi sedini mungkin. | |
Score and Note |
Nama | Gap Analysis (SKEMA) | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan dalam melakukan pemberdayaan (empowering) bawahan secara tepat dengan meningkatkan pengetahuan & keterampilan melalui cara: 1) directing/mengarahkan – langsung memberitahu/mengajarkan kekurangan terkait dengan tugas yang harus diselesaikannya baik secara langsung/informal ataupun melalui proses pembelajaran formal; 2) motivating/motivasi – menyemangati/memotivasi seseorang supaya dalam rangka mampu mengerjakan tugasnya; 3) supervising/supervisi – mengawasi/mengontrol seseorang dalam bekerja dan hasilnya secara berkala, termasuk memberi masukan untuk perbaikan/peningkatan atas beragam hal yang telah dilakukan; 4) development coaching/membina – melakukan bimbingan pada seseorang dengan cara melakukan 3 hal diatas dalam rangka membuat individu/kelompok mempunyai sikap dan perilaku yang positif dalam hal learning/belajar secara berkelanjutan, untuk hal yang lebih pada kebutuhan masa depan/stratejik/karir. | |
Deskripsi Level 1 | 1 Cara | |
Indikator | Hanya menggunakan satu cara pemberdayaan saja dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bawahan: salah satu dari 3 cara empowering: directing, supervising, motivating namun menetapkan penugasan yang belum berbasis pada kemampuan anak buah | |
Deskripsi Level 2 | 2 Cara | |
Indikator | Melakukan empowering dengan memakai 2 dari 3 cara empowering: directing, motivating, supervising; dengan kombinasi yang sesuai dengan kondisi/situasi yang ada dengan menetapkan penugasan berbasis pada kemampuan anak buah. | |
Deskripsi Level 3 | 3 Cara | |
Indikator | Melakukan empowering dengan memakai seluruh 3 cara empowering: directing, motivating, supervising dengan menetapkan penugasan berbasis pada pengembangan bawahan. | |
Deskripsi Level 4 | 4 Cara | |
Indikator | Melakukan empowering dengan memakai seluruh pendekatan yang meliputi empowering: directing, supervising, motivating; serta membangun inisiatif development coaching dengan anak buahnya. Pengembangan telah dilakukan untuk kebutuhan bawahan di masa yang akan datang. | |
Score and Note |
Nama | Trouble Shooting Management (PICA) | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan dalam menganalisa permasalahan dan membuat keputusan dalam rangka penyelesaian permasalahan tersebut. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Melakukan gap analysis dalam menghadapi masalah,dan merumuskan solusi hanya berdasarkan kebiasaan/pengalaman ketika menghadapi permasalahan yang serupa. | |
Deskripsi Level 2 | Standard | |
Indikator | Melakukan gap analysis ketika terhadap masalah,dan merumuskan solusi dengan mempertimbangkan berbagai informasi baru terkait dengan permasalahan yang ada dan mengevaluasi pengalaman yang relevan. | |
Deskripsi Level 3 | Preventive | |
Indikator | Melakukan gap analysis ketika terhadap masalah,dan merumuskan solusi dengan mempertimbangkan berbagai informasi baru terkait dengan permasalahan yang ada dan mengevaluasi pengalaman yang relevan serta menambahkan langkah antispatif untuk mengatasi permasalahan yang sama ke depannya. | |
Deskripsi Level 4 | Early Warning System | |
Indikator 4.1 | Melakukan gap analysis ketika terhadap masalah,dan merumuskan solusi dengan mempertimbangkan berbagai informasi baru terkait dengan permasalahan yang ada dan mengevaluasi pengalaman yang relevan serta menambahkan langkah antisipatif untuk mengatasi permasalahan yang sama ke depannya. Inisiatif ini juga didukung dengan pengembangan sistim peringatan dini (early warning system) dalam rangka memastikan kalau muncul masalah dengan pola yang sama bisa di deteksi sedini mungkin. | |
Score and Note |
Nama | Coping with Change | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan seseorang dalam menganalisa situasi perubahan pola pikir dan pola kerja yang dikaitkan dengan kondisi diri maupun situasi sosial sampai diaktualisasikan dalam bentuk perilaku. | |
Deskripsi Level 1 | Attitude | |
Indikator | Mampu melakukan analisa secara kognitif (logis) dan afektif (perasaan/ emosi), dari suatu perubahan dalam hal beragam resikonya pada diri sendiri; lalu menentukan cara bersikap positif dalam menghadapi perubahan tersebut. | |
Deskripsi Level 2 | Behavior | |
Indikator | Mampu melakukan analisa secara kognitif (logis) dan afektif (perasaan/ emosi), mengenai dampak dan risiko perubahan; serta mampu bersikap positif dan meresponnya dalam bentuk perilaku yang konsisten. | |
Deskripsi Level 3 | Mapping | |
Indikator | Mampu menera (mapping) mengenai sejauh mana orang lain/kelompok mampu melakukan analisa secara kognitif (logis) dan afektif (perasaan/emosi) terhadap suatu perubahan dalam hal beragam resikonya pada diri mereka sendiri; lalu bagaimana sikap dan perilaku mereka dalam menghadapi perubahan tersebut. | |
Deskripsi Level 4 | Influencing | |
Indikator | Mampu menera kesiapan dan kemampuan orang lain/kelompok dalam merespon perubahan dan mampu menggunakannya secara efektif untuk mempengaruhi orang lain dalam mewujudkan sikap dan perilaku positif terhadap perubahan. | |
Score and Note |
Nama | Coping with Assurance & Compliance | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan seseorang dalam menganalisa norma, nilai, prosedur dan aturan yang ada, dikaitkan dengan kondisi diri sendiri maupun orang lain yang terkait, dan mengaktualisasikan dalam bentuk sikap dan perilaku yang positif. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Mampu melakukan analisa secara kognitif/logika dan afektif/perasaan/emosi, dalam hal menyadari pentingnya aturan, norma dan nilai yang berlaku di organisasi, bisa menerimanya namun belum diikuti dengan perilaku nyata secara konsisten. | |
Deskripsi | Behavior | |
Indikator | Mampu melakukan analisa secara kognitif/logika dan afektif/perasaan/emosi, dalam hal menyadari pentingnya aturan, norma dan nilai yang berlaku di organisasi, dan mampu melakukannya dengan konsisten secara pribadi. | |
Deskripsi Level 3 | Mapping | |
Indikator | Mampu melakukan peneraan (mapping) terhadap orang lain/kelompok mengenai seberapa jauh mereka mampu melakukan analisa secara kognitif (logis) dan afektif (perasaan/emosi), terkait pentingnya aturan, norma dan nilai yang berlaku di organisasi, serta seberapa jauh sikap dan prilaku mereka. | |
Deskripsi Level 4 | Influencing | |
Indikator | Mampu melakukan peneraan (mapping) terhadap orang lain/kelompok mengenai seberapa jauh mereka mampu melakukan analisa secara kognitif (logis) dan afektif (perasaan/emosi), terkait pentingnya aturan, norma dan nilai yang berlaku di organisasi, serta seberapa jauh sikap dan prilaku mereka yang ditindaklanjuti dengan beragam inisiatif untuk mempengaruhi orang lain mau mewujudkan sikap dan perilaku positif terhadap norma, nilai, prosedur dan aturan yang ada. | |
Score and Note |
Nama | Self Development | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan dalam melakukan pengembangan kompetensi diri secara tepat dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui cara:1) task oriented – meningkatkan kompetensi sesuai dengan kekurangan terkait dengan tugas yang harus diselesaikannya saat itu; secara langsung/informal ataupun melalui proses pembelajaran formal. 2) development oriented – meningkatkan kompetensi berdasar analisa dengan kebutuhan jabatan/tugas/karirnya di masa depan; secara langsung/informal ataupun melalui proses pembelajaran formal; 3) life-long learning – meningkatkan kompetensi karena haus ilmu pengetahuan dan senang belajar beragam hal baru, tanpa harus ada hubungannya dengan tugas/karir ataupun jabatan, secara langsung/informal ataupun melalui proses pembelajaran formal. | |
Deskripsi Level 1 | Formal | |
Indikator | Melakukan inisiatif peningkatan kompetensi karena penugasan /persyaratan kerja formal: training, seminar, dan lain sejenisnya berdasarkan program internal organisasi. | |
Deskripsi Level 2 | 1 Self Development Initiative | |
Indikator | Hanya menggunakan satu cara dalam meningkatkan kompetensinya: salah satu dari: task oriented atau development oriented saja. | |
Deskripsi Level 3 | 2 Self Development Initiative | |
Indikator | Menggunakan dua cara dalam meningkatkan kompetensinya task oriented dan development oriented. | |
Deskripsi Level 4 | 3 Self Development Initiative/Life Long Learning | |
Indikator | Menggunakan seluruh inisiatif pengembangan diri yang meliputi: task oriented, development oriented dan life-long learning. | |
Score and Note |
Nama | People Development | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan seseorang dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan orang lain hingga diaktualisasikan dalam bentuk membangun kesadaran hingga upaya untuk mengoptimalkan potensi dan mengembangkan kekurangan tersebut. | |
Deskripsi Level 1 | General Awareness (Comprehensive Knowledge) | |
Indikator | Sadar akan kebutuhan pengembangan orang lain/bawahan; Sadar akan kelebihan dan kekurangan orang lain/bawahan; namun hal ini belum diikuti dengan suatu upaya untuk pengembangan diri mereka. | |
Deskripsi Level 2 | Buy-In Awareness (What's In It For Me) | |
Indikator | Sadar akan kelebihan dan kekurangan orang lain/bawahan; dan sudah mulai melakukan upaya untuk pengembangan namun masih terbatas pada tuntutan sesaat. Melakukan pengembangan orang lain/bawahan karena hal itu sesuai dengan tuntutan tugas Melakukan pengembangan orang lain/bawahan dengan intensi agar mereka dapat meringankan beban kerjanya. | |
Deskripsi Level 3 | (External Driven- Utilize Opportunity) | |
Indikator | Sadar akan kelebihan dan kekurangan orang lain/bawahan; dan mulai menunjukkan inisiatif untuk pengembangan diri mereka dengan memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Melakukan pengembangan orang lain/bawahan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Melakukan pengembangan orang lain/bawahan secara mandiri setelah menemui hambatan. | |
Deskripsi Level 4 | Self-Initiation (Internal driven - Create Opportunity) | |
Indikator | Sadar akan kelebihan dan kekurangan orang lain/bawahan; dan berinisiatif untuk mencari peluang untuk melakukan pengembangan diri. Melakukan upaya untuk menemukenali dan menjalankan proses pengembangan orang lain/bawahan secara mandiri. | |
Score and Note |
Nama | Customer Service | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan seseorang dalam menganalisa kebutuhan customer, termasuk apa yang dilakukan oleh pihak lain/competitor, dalam rangka memberi pelayanan yang terbaik bagi customer tersebut. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Memahami standar pelayanan pelanggan yang berlaku/disepakati secara umum, untuk jenis produk yang setara dengan produknya; namun belum direspon melalui inisiatif pelayanan secara konsisten dan/atau menyeluruh. | |
Deskripsi Level 2 | Standard | |
Indikator | Memahami standar pelayanan pelanggan yang berlaku/disepakati secara umum, untuk jenis produk yang setara dengan produknya yang diaplikasikan dengan inisiatif pelayanan yang konsisten dan menyeluruh. | |
Deskripsi Level 3 | Good | |
Indikator | Memahami dan mengimplementasikan standar pelayanan pelanggan dengan melebihi pelayanan yang berlaku/disepakati secara umum, untuk jenis produk yang setara dengan produknya yang diaplikasikan untuk semua pelanggan. Meskipun para kompetitor tidak sulit untuk menirunya. | |
Deskripsi Level 4 | Excelent | |
Indikator | Memahami dan mengimplementasikan standar pelayanan pelanggan dengan melebihi pelayanan yang berlaku/disepakati secara umum, untuk jenis produk yang setara dengan produknya yang diaplikasikan dengan mempertimbangkan individual difference dan demand dari konsumennya, sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh kompetitor: memerlukan perubahan paradigma dan/atau sistem/proses bisnis para pelakunya. | |
Score and Note |
Nama | Social Mapping Awareness | Check |
---|---|---|
Definisi | Kemampuan untuk melakukan Social Mapping and Awareness (SMA): mengenali dan mengantisipasi perasaan, sudut pandang dan pertimbangan orang lain, pada level individual maupun kelompok; dalam rangka memetakan perasaan, kebutuhan dan keprihatinan individu maupun kelompok tersebut. | |
Deskripsi Level 1 | Natural | |
Indikator | Kemampuan melakukan pemetaan sosial secara normatif/utama/besar dari setiap individu maupun kelompok tersebut. | |
Deskripsi Level 2 | Detail | |
Indikator | Kemampuan dalam melakukan pemetaan sosial dengan mempertimbangkan perbedaan detail/rinci/unik dari setiap individu maupun kelompok. | |
Deskripsi Level 3 | Pattern | |
Indikator | Kemampuan dalam melakukan pemetaan sosial dengan mempertimbangkan karakteristik pola perasaan, sudut pandang, dan pertimbangan individu/kelompok dan dengan dasar tersebut mampu mengidentifikasi keterkaitan, kesamaan dan perbedaannya ke dalam beberapa tingkatan tertentu. | |
Deskripsi Level 4 | Analysis | |
Indikator | Kemampuan dalam melakukan pemetaan sosial dengan mempertimbangkan karakteristik pola perasaan, sudut pandang, dan pertimbangan individu/kelompok secara mendalam sehingga awareness yang muncul merupakan suatu kesimpulan dari dinamika hubungan sebab akibat tersebut dari aspek perilaku tersebut tersebut. | |
Score and Note |
Nama | Attachment | Check |
---|---|---|
Definisi | Perilaku nyata yang responsif ketika berinteraksi/ bersosialisasi dengan individu/kelompok, sehingga menghasilkan respon yang normatif/responsif juga dari individu/ kelompok. | |
Deskripsi Level 1 | Presence | |
Indikator | Kemampuan melakukan interaksi sosial sebatas individu hadir atau ada dalam sebuah lingkungan sosial. | |
Deskripsi Level 2 | Natural | |
Indikator | Kemampuan melakukan interaksi/relasi sosial sebatas sebuah interaksi yang menghasilkan respon normatif dari sebuah interaksi sosial. | |
Deskripsi Level 3 | Forward | |
Indikator | Kemampuan melakukan interaksi/relasi sosial sampai pada sebuah interaksi yang menghasilkan respon positif terhadap peluang pengembangan interaksi dan/atau kerja sama lebih lanjut. | |
Deskripsi Level 4 | Positive | |
Indikator | Kemampuan melakukan interaksi/relasi sosial sampai pada interaksi yang menghasilkan beragam respon yang merupakan bagian dari implementasi strategi yang efektif untuk mempengaruhi, memimpin ataupun mengelola kesepakatan ataupun konflik. | |
Score and Note |